الموضوع: Adakah kalian mahu kami tuliskan lagi perkara yang telah kami mulai penulisannya sejak lama dahulu? Aku khabarkan kepada kalian siksaan yang dahsyat dari Allah..

النتائج 1 إلى 2 من 2
  1. افتراضي Adakah kalian mahu kami tuliskan lagi perkara yang telah kami mulai penulisannya sejak lama dahulu? Aku khabarkan kepada kalian siksaan yang dahsyat dari Allah..


    Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
    28 - صفر - 1441 هـ
    27 - 10 - 2019 مـ
    12:07 صباحاً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
    mengikut takwim rasmi Makkah

    [ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
    ikuti pautan postingan asal keterangan

    https://nasser-alyamani.org/showthread.php?t=38539
    __________________


    Adakah kalian mahu kami tuliskan lagi perkara yang telah kami mulai penulisannya sejak lama dahulu? Aku khabarkan kepada kalian siksaan yang dahsyat dari Allah, dan sampaikanlah peringatan dengan Al Quran kepada mereka yang takut dengan ancaman Allah..







    Ataukah kalian kelak akan berdiam diri dari mengakui kebenaran dari pusingan pertama lagi, seperti Syaikh Sulaiman Al 'Ajlan setelah dia mengumumkan perang media terhadap Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani di saluran Shafa
    ?
    Justeru itu kami buka bahagian khusus untuknya di laman webku ini,
    website Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, Forum Berita Gembira Umat Islam, kami telah membalasnya dengan bayan keterangan yang menegaskan syarat-syarat asas untuk hiwar, agar kalian tahu bagaimana mengenalpasti Al Imam Al Mahdi yang sebenarnya dari Tuhan

    Bahawasanya Allah tentu sahaja akan menambahkannya keluasan dan penguasaan ilmu pengetahuan melebihi kalian, supaya dia mengendalikan dan menguasai seluruh ulama umat Islam, Nasrani dan Yahudi, dengan dalil hujjah yang muhkam dan membungkam lawan, dari ayat-ayat yang jelas dari muhkam Al Quran, juga dengan ayat-ayat yang memberikan penerangan bagi ayat-ayat lain dalam Al Quran, kami menjelaskan secara terperinci bagi kaum yang beriman dengan Al Quran, mereka berpegang teguh padanya ketika datang perkara yang bertentangan dengan muhkamnya, sama ada dalam Taurat, Injil atau dalam hadits-hadits Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-


    Aku bersaksikan Allah, bahawasanya aku tidak menolak kecuali semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Kitabullah, sama ada perkara dalam Taurat, Injil maupun dalam hadits-hadits Sunnah Nabi, kerana semua perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, sebenarnya bukan hadits; bermakna hadits itu datangnya dari selain Allah dan Rasul-Nya; namun datangnya dari syaitan yang direjam melalui lisan penolong-penolongnya, dari kalangan syaitan-syaitan manusia yang menyelinap di antara para sahabat Rasulullah, maka kalian akan dapati mereka mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, Rasul-Nya dan para sahabat yang dimuliakan


    Maka renungkanlah oleh kalian akan balasan kami untuk Dr. Syaikh Sulaiman Al 'Ajlan, khatib Masjid Abdul Rahman bin 'Auf, di Riyadh, ibukota Kerajaan Arab Saudi, yang telah kami tuliskan sebelum ini, dan di atas dasar itulah terjadinya seruan dakwah hiwar untuk ulama umat dengan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, agar jelas bagi para pencari kebenaran, adakah Nasser Mohammed Al Yamani benar-benar menyeru kebenaran, dan membimbing dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Quran, untuk menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji? Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus


    Tidak perlu kami ulangi lagi semua yang telah kami tuliskan, tidak ada pada kita wahyu baru, bahkan kami memperingatkan dengan Al Quran untuk orang-orang yang takut terhadap ancaman Tuhan, berikut ini adalah balasan kami pada Syaikh Sulaiman Al 'Ajlan, mudah-mudahan kalian memikirkan lantas mendapatkan petunjuk

    Barangsiapa yang mampu -dari kalangan seluruh mufti negara Islam yang arab maupun yang non-arab-, yang dapat membalas bayan keterangan berikut ini, maka mereka dipersilakan untuk berbuat demikian, dengan membalasnya di bahagian yang telah dikhususkan untuk mereka, berikut ini teks bayan keterangan untuk Dr. Sulaiman Al 'Ajlan, kami ulangi dan katakan sebagaimana dalam keterangan ini:


    Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
    30 – جمادى الأولى - 1438 هـ
    27 – 02 – 2017 مـ
    10:08 صباحاً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
    mengikut takwim rasmi Makkah
    __________________


    Balasan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, kepada yang dihormati Syaikh Sulaiman Al 'Ajlan, yang membuat perang media terhadap Al Imam Al Mahdi di channel Shafa..


    Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, sholawat dan salam ke atas seluruh nabi dan rasul, dari yang pertama hingga Penutup mereka, Muhammad Rasulullah, kami tidak membeza-bezakan seorangpun dari rasul-rasul Allah, dan kami berserah diri hanya pada Allah, selanjutnya..


    Ini adalah balasan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani kepada yang terutama, Syaikh Dr. Sulaiman 'Ajlan Ibrahim Al 'Ajlan, imam dan khatib Masjid Abdul Rahman bin 'Auf di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, aku katakan:

    Wahai kekasihku di jalan Allah, syaikh yang dihormati, bagaimana engkau mahu aku buktikan kepada semua ulama umat Islam, bahawa aku adalah Al Imam Al Mahdi, pemimpin yang diberi petunjuk untuk membimbing ke jalan yang lurus, sedangkan engkau memberikan persyaratan agar hiwar kami denganmu jauh dari persoalan-persoalan syariah agama
    ?
    Bermakna engkau mahu hiwar kita jauh dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah yang hak, aduhai anehnya! Adakah engkau mahu aku mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dengan kitab baru dan sunnah baru dari diriku sendiri? Aku berlindung kepada Allah dari termasuk kalangan yang mengada-adakan kebohongan

    Jauh, jauh sekali bagi Al Mahdi yang hak untuk mengikuti kemauan hawa nafsu kalian, tidak ada di antara aku dan kalian melainkan firman Allah dalam muhkam Al Quran, dan sabda Rasul-Nya dalam Sunnah Nabawiyah yang hak, aku bersaksikan Allah dan cukuplah bagiku Allah sebagai saksi, seandainya aku berhiwar dengan kalian selama limapuluh ribu tahun, pasti aku tidak akan berdebat dan membantah kalian kecuali dengan Kitabullah Al Quran, dan dengan hadits-hadits Sunnah Nabawiyah yang benar-benar dari sabda Muhammad Rasulullah, tanpa syak dan ragu lagi

    Aku tidak mengatakan kepada umat Islam sebagaimana yang kalian lakukan pada setiap kali mengakhiri khutbah kalian di mimbar-mimbar rumah Allah, kerana aku dengar setiap alim dari ulama umat Islam akan berkata dalam setiap khutbah dan fatwa mereka mengenai agama Allah:
    "Jika aku benar maka ianya dari Allah, dan jika aku salah maka ianya dari diriku dan dari syaitan"

    Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani menegakkan hujjah terhadap kalian, aku katakan: Wahai sekalian ulama umat Islam, jika fatwa-fatwa yang kalian nyatakan mengenai agama Allah untuk umat Islam ini, datangnya dari diri kalian dan dari syaitan, lantas apa pula kesudahan dan tempat kembalinya umat Islam, jika perkara yang kalian ajarkan pada mereka adalah dari diri kalian sendiri dan dari syaitan, bukannya dari sisi Ar Rahman
    ?
    Tidakkah kalian lihat bahawa kalian ini telah mengikuti suruhan syaitan, supaya kalian menyatakan terhadap Allah pada perkara yang tidak kalian ketahui, lalu kalian menyesatkan diri kalian sendiri dan menyesatkan umat kalian
    ?
    Akan tetapi aku Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sudah selayaknya aku tidak mengatakan terhadap Allah dan Rasul-Nya melainkan kebenaran, semoga kutukan Allah tetap ke atas orang-orang yang berdusta, siapakah yang lebih zalim dari orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, atau terhadap ayat-ayat-Nya dalam muhkam Al Quran? Mereka itulah yang akan mendapatkan bahagian mereka dari azab siksaan Allah


    Barangkali ulama umat Islam mahu mengatakan: "Wahai Nasser Mohammed, kami seluruh ulama kaum muslimin tidak mendustakan Kitabullah Al Quran; bahkan kami ini beriman kepada Al Quran"

    Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed membalas kalian, aku katakan: Adakah keimanan kalian pada Al Quran menyuruh kalian untuk tidak mengikuti muhkam Kitabullah, untuk tidak mengikuti Sunnah Nabawiyah yang hak dari Muhammad Rasulullah -shollalaahu 'alayhi wasallam-? Bahkan kami lihat kalian ini mengikuti perkara yang bertentangan dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah yang hak, lalu kalian menyangka kalian mendapat petunjuk, betapa buruknya perkara yang diperintahkan kepada kalian oleh keimanan kalian itu

    Namun aku Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, aku seru kalian untuk mengikuti Kitabullah Al Quran dan Sunnah Rasulullah yang benar, yang tidak bertentangan dengan muhkam Kitabullah, sudah selayaknya aku tidak mengikuti selain Al Quran dan Sunnah Nabi yang hak, yang benar dari Muhammad Rasulullah, kerana aku tahu hadits yang diucapkan oleh Muhammad Rasulullah, dan aku tahu hadits palsu yang tidak diucapkan oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, demikian itu kerana akulah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed (pembela Muhammad), aku bukan pembuat bid'ah, bahkan aku pengikut Kitabullah dan Sunnah Rasulullah yang hak; cahaya di atas cahaya


    Kelak aku akan berjihad dan berjuang bersungguh-sungguh terhadap kalian dengan Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang hak, sehinggalah aku membuatkan kalian berada di antara dua pilihan tiada pilihan yang ketiga, sama ada kalian mengikuti Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang hak, ataupun kalian menolak keduanya lantas kalian mengikuti hadits-hadits syaitan yang direjam, yang telah menyesatkan kalian dari jalan yang lurus, lalu Allah mengazab kalian dengan azab siksaan yang tiada taranya, dan kalian tidak akan temukan seorangpun penolong atau pembela untuk kalian dari selain Allah

    Laknat Allah ke atas Nasser Mohammed jika dia bukan Al Mahdi Al Muntadhar yang sesungguhnya dari Tuhan kalian, atau laknat Allah ke atas orang yang telah kami tegakkan hujjah terhadapnya dari muhkam Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang hak, lalu dia enggan, menolak dan menyombongkan diri untuk mengikuti muhkam Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang benar, dan tetap berpegang teguh pada hadits-hadits syaitan yang berupa rekayasa kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya

    Bagaimana pula Allah tidak melaknatnya dengan sebenar-benarnya dan memasukkannya ke dalam neraka yang menyala-nyala
    ?!

    Aku katakan: Wahai Syaikh yang dihormati Dr. Sulaiman 'Ajlan Ibrahim Al 'Ajlan, imam dan khatib masjid Abdul Rahman bin 'Aus di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, yang mengumumkan perang media terhadap Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani: Jika sungguh engkau benar-benar lelaki, tujukan perang mediamu itu di sini, inilah kudanya dan inilah arenanya, bukan dengan mengutuk dan menghina; namun dengan dalil bukti ilmu pengetahuan

    Kalahkan dan tundukkan Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani di rumahnya sendiri, di meja bundar hiwarnya di sini, di antara para ansharnya di website Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, forum berita gembira umat Islam

    Para anshar dari berbagai belahan dunia di meja bundar hiwar antarabangsa adalah dilarang untuk masuk campur dalam hiwarku denganmu, atau dengan sesiapa sahaja dari ulama kaum muslimin yang datang kepada kami, dengan nama dan gambarnya yang sebenar, dan kami arahkan supaya membuka bahagian khas untuknya agar berhiwar di antara aku dan dia, dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan yang membungkam lawan dengan sebenar-benarnya

    Maka wajib ke atas semua ulama umat Islam yang senior sepertimu dari kalangan para khatib masjid, untuk mulai sibuk mempertahankan agama Islam jika mereka menganggap Nasser Mohammed Al Yamani mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya, atau dia mengatakan perkara yang tidak dinyatakan oleh Allah dan Rasul-Nya -shollalllaahu 'alayhi wa usallimu tasliima-

    Sesungguhnya kami telah membuatkan laman web Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, sebagai meja bundar hiwar yang terbuka antara aku dan kalian, yang dapat memuatkan jutaan ulama kaum muslimin, kerana tiada ruang pada mana-mana majlis yang dapat mencukupi untuk aku dan kalian buat berhiwar di seluruh dunia, selain di meja bundr hiwar ini yang dapat memuatkan semua ulama umat Islam, Nasrani dan Yahudi, dengan pena yang senyap tanpa ada keributan, gangguan atau bercampur-aduk dengan gurauan

    Ini kerana aku tidak dapat mencelah ucapan kalian dan kalian juga tidak dapat mencelah ucapanku, masing-masing dapat membuat pernyataan dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan, jika kalian dapati Nasser Mohammed Al Yamani menguasai, mengungguli dan mengalahkan kalian semua dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Al Quran, dia bantah kalian dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah yang hak, dia bungkam kalian dengan sebenar-benarnya;

    Jika aku melakukannya, maka terbuktilah bahawa Nasser Mohammed Al Yamani benar-benar Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed (pembela Muhammad) yang sesungguhnya, namun jika kalian yang mengalahkan Nasser Mohammed Al Yamani walaupun dalam satu permasalahan sahaja mengenai agama Allah, maka telah layaklah ke atas Nasser Mohammed Al Yamani untuk ditimpakan kutukan Allah, para malaikat-Nya dan kutukan dari manusia semua, demikian itulah balasan bagi orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya, hendaklah mereka mempersiapkan tempat duduk mereka dari api neraka, itulah seburuk-buruk tempat kediaman


    Barangkali Syaikh Dr. Sulaiman bin 'Ajlan mahu mengatakan: "Aneh urusanmu ini wahai Nasser Mohammed Al Yamani! Apa yang membuatkan engkau begitu yakin bahwa kami tidak mampu untuk membantahmu walau dalam satu permasalahan dalam agama
    ?"

    Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalasnya, aku katakan:
    Demikian itu kerana Allah telah menyatakan padaku dalam mimpi yang benar,
    bahawa aku adalah Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed Al Yamani, bahawa kelak Allah akan menganugerahkanku ilmu pengetahuan Kitabullah Al Quran, bahawa tiada seorang alim yang mendebatku mengenai Al Quran kecuali pasti aku mengalahkannya
    selesai


    Sekiranya kalian dapati Allah membuatkan mimpiku benar dalam kenyataannya, maka percayalah pada Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, dan jika kalian dapati ada seorang dari kalangan ulama umat Islam dapat menyanggah dan menegakkan hujjah terhadap Nasser Mohammed Al Yamani, walaupun hanya dalam satu permasalahan sahaja, maka jadilah Nasser Mohammed Al Yamani seorang yang amat pendusta lagi sombong, dia bukanlah Al Mahdi Al Muntadhar, dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya dengan mimpi yang benar, kalian sedikitpun tidak akan dapat menolongku dari balasan Allah, demikian itulah balasan bagi orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah, yaitu kehinaan di dunia dan azab siksaan yang berat di akhirat

    Maka jadilah kalian sebagai saksi terhadap yang demikian ini wahai sekalian yang mengikuti hiwar Nasser Mohammed Al Yamani di meja bundar hiwar antarabangsa, inilah kudanya dan inilah arenanya


    Barangkali yang dihormati Dr. Sulaiman 'Ajlan mahu mengatakan: "Wahai Nasser Mohammed, apa jaminannya untuk kami ini para ulama umat Islam, bahawa engkau tidak membuang balasan kami terhadapmu dan meninggalkan balasanmu sahaja, atau engkau mengubah balasan kami terhadapmu dengan kata-kata yang tidak kami ucapkan
    ?"
    Untuk itu Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalasnya, aku katakan: Sekiranya benar sangkaan kalian ini, maka aku bukanlah Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar, tentu sahaja semua anshar dari pelbagai belahan dunia akan meninggalkanku, andai aku mengingkari janjiku pada kalian, akan tetapi aku bersaksikan Allah, bahawa hak-hak ulama umat Islam pada kami terjaga dan terpelihara dari dibuang, diubah atau dipalsukan, maka jadilah kalian sebagai saksi terhadap yang demikian wahai sekalian anggota meja bundar hiwar dan semua pengunjung laman web ini, dan pastinya kutukan Allah tetap ke atas para pendusta


    Wahai yang dihormati Syaikh Sulaiman 'Ajlan Ibrahim, seolah-olah engkau ini tidak tahu bahawa Allah mengutus Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed sebagai pembela (nasser) bagi ajaran yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-! Seakan-akan engkau ini tidak tahu apa tugas dan kewajiban Al Mahdi Al Muntadhar Nasser Mohammed -pembela Muhammad-
    !
    Maka aku katakan padamu: Sesungguhnya tugas kewajibanku adalah memberikan keputusan hukum di antara kalian pada semua perkara yang kalian perselisihkan dalam Kitabullah dan sunnah Rasulullah, maka aku tolak keputusan hukum kalian yang salah, aku kuasai dan kendalikan kalian semua dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan dari muhkam Al Quran, dengan ayat-ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan untuk yang terpelajar maupun kalangan awam umat Islam

    Tiada yang mengingkarinya atau berpaling menghindarinya kecuali orang-orang yang fasik, yaitu orang-orang munafik yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan makar tipu daya untuk menghalangi manusia dari mengikuti muhkam Al Quran

    Maka demi Allah, demi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, kami benar-benar akan buatkan kalian berada antara dua pilihan tiada pilihan yang ketiga, sama ada kalian mengikuti Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang hak, cahaya di atas cahaya, atau kalian mengingkari Al Quran dan Sunnah Nabi yang benar

    Kalian sama sekali tidak mampu untuk menghujjah hadits-hadits yang benar dari Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, meskipun kalian saling bantu membantu, kerana Allah dan Rasul-Nya tidak memerintahkan kalian untuk berpegang pada tsiqah atau tidak tsiqahnya hadits-hadits dan riwayat-riwayat;

    Namun Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kalian agar menghadapkan hadits-hadits dan riwayat-riwayat dalam Sunnah Nabawiyah, lalu membandingkannya dengan ayat-ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan buat ulama umat dan kalangan awam

    Allah menyatakan kepada kalian dalam muhkam Kitab-Nya, dan Rasul-Nya juga menyatakan kepada kalian dalam Sunnah Nabawiyah yang hak, bahawasanya, bilamana kalian temukan ada hadits yang diriwayatkan dari Nabi, yang bertentangan dengan muhkam ayat-ayat Ummul Kitab yang jelas lagi menjelaskan, maka ketahuilah oleh kalian bahawa hadits itu datangnya dari selain Allah, dan tidak diucapkan oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-


    Sesungguhnya aku Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, aku larang untuk mencemarkan nama baik, menghina dan mengutuk perawi hadits dari kalangan sahabat Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, kerana perawi mendengarkannya dari orang-orang yang tidak pernah luput sekalipun dari menghadiri majlis-majlis pertemuan dengan nabi, akan tetapi para penuntut ilmu dalam majlis Rasulullah, ada di antara mereka segolongan kecil dari para munafik; dan ada di antara para munafik itu yang tidak diketahui kemunafikannya bahkan oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar. (101)
    Maha Benar Allah
    [At Taubah]


    Mereka itulah kaum yang beriman secara luaran sahaja, mereka menyatakan ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak luput dari menghadiri majlis Rasulullah yang memberikan penerangan dengan Sunnah Nabawiyah, mereka menghadirinya dengan sekelompok dari para sahabat yang mulia dari kalangan penuntut ilmu

    Akan tetapi terdapat sekelompok para munafik yang hadir, mereka menampakkan keimanan dan ketaatan, menyembunyikan makar tipudaya untuk menghalang-halangi manusia dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah yang hak, supaya mereka dapat membuatkan umat Islam menyimpang dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah, lantaran itu mereka mengatur siasat di malam hari sampai waktu yang ditentukan, mereka merencanakan hadits-hadits yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, dan bertentangan dengan hadits-hadits yang hak dalam sunnah Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa usallimu tasliimaa-

    Kerana itulah Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam- memerintahkan kalian untuk tidak mengandalkan tsiqah atau tidak; namun baginda memerintahkan kalian untuk menghadapkan dan mengemukakan hadits-hadits yang diriwayatkan dari Nabi itu pada muhkam Al Quran untuk perbandingan, Muhammad Rasulullah mengajarkan pada kalian, bahawa bilamana kalian temukan apa sahaja hadits yang datang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka Muhammad Rasulullah menyatakan pada kalian bahawa baginda tidak mengatakannya

    Ini kerana baginda tidak berkata-kata mengikut kemauan hawa nafsunya dalam Sunnah Nabawiyah, sebab Sunnah Nabawiyah juga dari sisi Allah sebagaimana Al Quran itu dari sisi Allah

    Muhammad Rasulullah –shollallaahu 'alayhii wa aalihii wasallam- bersabda:
    Ingatlah, sesungguhnya aku telah dianugerahi Al-Qur’an dan yang serupa dengan Al-Qur’an itu bersamanya
    Benar sabda Nabi -shollallaahu 'alayhi wasallam-


    Bahkan Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam- mengajarkan kalian bahawa Al Quran itu terjaga dan pelihara dari perubahan, sementara hadits-hadits sunnah tidak terjaga dan tidak terpelihara dari perubahan, pemalsuan dan penambahan pada hadits yang hak, yang mana kaum munafik memasukkan perkara batil yang tidak diucapkan oleh Nabi pada hadits yang benar

    Makanya di antara hadits-hadits itu ada yang benar dan tiada penambahan sedikitpun padanya, kerana ianya diriwayatkan dari sekelompok dari penuntut ilmu yang jujur sepenuh hati dan jiwa, dan di antara hadits-hadits itu pula ada kebohongan yang direkayasa terhadap Nabi -shollallaahu 'alayhi wasallam-, padahal baginda sedikitpun tidak mengatakannya


    Wahai sekalian ulama kaum muslimin yang berselisih dalam agama Allah, agama Islam; Demi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, seandainya kalian berpegang teguh pada Kitabullah dan sunnah Rasulullah yang benar, nescaya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah Nabi wafat hinggalah Hari Kiamat

    Pembenaran terhadap hadits yang hak dari Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-, Nabi bersabda:
    Sesungguhnya akan datang pada kalian hadits-hadits yang berbeza dariku, mana hadits yang sejalan dengan Kitabullah dan sunnahku, maka ianya benar dariku, dan mana hadits yang bertentangan dengan Kitabullah dan sunnahku, maka hadits itu bukan dariku
    Benar sabda Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-

    Nabi bersabda:
    Aku telah tinggalkan pada kalian perkara yang sekiranya kalian berpegang teguh padanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah aku wafat, yaitu Kitabullah dan sunnahku
    Benar sabda Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-


    Begitu juga Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda:
    Aku telah tinggalkan pada kalian dua perkara, yang mana kalian tidak akan tersesat selagi kalian berpegang teguh pada keduanya: yaitu Kitabullah dan sunnahku, dan keduanya tidak berpisah
    Benar sabda Nabi -shollallaahu 'alayhi wasallam-

    Nabi maksudkan dengan sabdanya:
    dan keduanya tidak berpisah, yakni keduanya tidak bertentangan dalam hukum, kerana tidak sepatutnya bagi Nabi untuk mengatakan suatu hadits yang bertentangan dengan firman Allah dalam muhkam Kitab-Nya, maka berhati-hatilah kalian dari mengikuti perkara-perkara dalam Sunnah Nabawiyah yang bertentangan dengan muhkam Al Quran

    Ketahuilah dengan pasti, bahawa semua perkara dari hadits-hadits sunnah yang datang pada kalian, yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka ketahuilah oleh kalian bahawa hadits itu datang pada kalian dari selain Allah, dan ianya tidak diucapkan oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-

    Pembenaran terhadap pernyataan Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-, baginda bersabda:
    Perkara yang datang pada kalian dariku, maka ajukannya pada Kitabullah, mana yang sejalan dengannya, maka aku yang mengatakannya, dan mana yang bertentangan dengan Kitabullah, maka aku tidak mengatakannya, benar sabda Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- kerana syarat hadits-hadits yang hak dari Nabi adalah ianya tidak bertentangan dengan muhkam Al Quran


    Sabda Nabi -shollallaahu 'alayhi wasallam-
    Sesungguhnya hadits akan tersebar atas namaku, maka hadits yang datang pada kalian dariku yang sejalan dengan Al Quran, maka ianya benar dariku, manakala hadits yang datang pada kalian dariku yang bertentangan dengan Al Quran, maka hadits itu bukan dariku
    Benar sabda Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-



    Wahai manusia, hadits yang datang pada kalian dariku, yang sejalan dengan Kitabullah, maka aku yang mengatakannya, manakala hadits yang datang pada kalian, yang bertentangan dengan Kitabullah, maka aku tidak mengatakannya

    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Hadits yang datang pada kalian dariku, maka ajukannya pada Kitabullah, hadits yang sejalan dengan Kitabullah, maka aku yang mengatakannya, dan hadits yang bertentangan dengan Kitabullah, maka aku tidak mengatakannya
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda, dari Zir bin Hubaisy, dari Ali bin Ali Thalib, sabda Nabi:
    Sesungguhnya akan ada periwayat-periwayat yang menceritakan hadits dariku, maka hendaklah kalian mengajukan hadits mereka pada al Quran, mana yaang sejalan dengannya maka terimalah, dan mana yang tidak sejalan dengan Al Quran maka janganlah kalian terima
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda:
    Haditsku yang datang pada kalian, maka bacalah Kitabullah dan perhatikannya, hadits yang sejalan dengan Kitabullah, maka aku yang mengatakannya, hadits yang tidak sesuai dengan Kitabullah, maka aku tidak mengatakannya
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda:
    Hadits dariku ada tiga macam, mana hadits yang sampai pada kalian dariku, yang kalian mengetahuinya dengan Kitabullah, maka terimalah, dan mana hadits yang sampai pada kalian dariku, yang tidak kalian temukan dalam Al Quran suatu perkara yang menolak hadits itu, namun kalian tidak tahu kedudukannya dalam Al Quran, maka terimalah hadits itu, dan mana hadits yang sampai pada kalian dariku, yang membuat hati kalian rasa muak dan tidak suka, dan kalian temukan dalam Al Quran perkara yang bertentangan dengannya, maka tinggalkanlah


    Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda:
    Akan datang pada kalian dariku hadits-hadits yang berbeza, mana hadits yang sejalan dengan Kitabullah dan sunnahku, maka ianya dariku, mana hadits yang bertentangan dengan Kitabullah, maka ianya bukan dariku
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- bersabda:
    Aku tidak menghalalkan selain perkara yang Allah halalkan dalam Kitab-Nya, dan aku tidak mengharamkan selain perkara yang Allah haramkan dalam Kitab-Nya
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Sesungguhnya aku Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, aku bersaksikan Allah dan cukuplah bagiku Allah sebagai saksi, bahawasanya aku tidak menolak hadits-hadits Sunnah Nabawiyah, kecuali yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, kerana hadits Nabi yang hak adalah hadits yang sejalan dengan Al Quran, atau tidak bertentangan dengan Al Quran, seperti hadits siwak

    Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam-:
    Seandainya aku tidak khuatir memberatkan umatku, nescaya aku perintahkan untuk bersiwak pada setiap kali ingin bersholat
    Benar sabda Muhammad Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-

    Ini hadits yang hak, dapat diterima akal fikiran dan logik, sedikitpun tidak bertentangan dengan Al Quran

    Aku ulangi pernyataanku untuk semua ulama umat Islam, bahawasanya aku tidak mengingkari selain hadits yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, aku katakan kepada ulama umat, sesungguhnya mengemukakan hadits-hadits pada Al Quran untuk memeriksanya, bukanlah syaratnya hadits-hadits itu mesti sejalan dengan Al Quran; namun syaratnya hendaklah ianya tidak bertentangan dengan Al Quran, kerana hadits yang bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka hadits itu datang pada kalian dari sisi selain Allah


    Adapun sekarang ini, maka kita akan mengemukakan hadits-hadits ini pada muhkam Al Quran, adakah kita akan dapati ianya sejalan dengan Kitabullah dan tidak bertentangan dengannya, ataupun ianya bertentangan dengan Kitabullah dan tidak sejalan dengannya
    ?
    Kelak kalian akan temukan perintah Rasulullah untuk mengajukan hadits-hadits pada Al Quran, demikian juga perintah dari Allah dalam muhkam Al Quran

    Allah Ta'ala berfirman:
    Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (80) Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82) Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (83)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]


    Kita dapat putuskan beberapa perkara dari ayat-ayat muhkamat ini seperti berikut:

    1-
    Sesungguhnya ayat-ayat ini Allah tujukan pada kaum muslimin di sekitar Nabi
    Berdasarkan dalil dari firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat"

    2-
    Kita dapat menyimpulkan bahawa hadits-hadits Sunnah Nabawiyah tidaklah benar semuanya, namun di antaranya ada yang benar, dan di antaranya ada yang direkayasa dari Nabi, berdasarkan dalil dari firman Allah Ta'ala:
    Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81)
    Maha Benar Allah

    3-
    Kita juga dapat menyimpulkan bahawa hadits-hadits Sunnah Nabawiyah yang benar itu adalah dari sisi Allah, sebagaimana Al Quran dari sisi Allah, kerana Allah memerintahkan kalian untuk mengajukan hadits-hadits Nabi pada Al Quran untuk mengesahkannya, Allah mengajarkan kalian bahawa mana hadits yang datangnya dari sisi selain Allah, maka kelak kalian akan menemukan banyak pertentangan antara hadits itu dengan muhkam Al Quran, yakni dengan nisbah seratus persen

    Ini berdasarkan dalil dari firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82) Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (83)
    Maha Benar Allah


    Maka jelaslah bagi kalian hadits yang hak dari sabda Muhammad Rasulullah:
    Ingatlah, sesungguhnya aku telah dianugerahi Al-Qur’an dan yang serupa dengan Al-Qur’an itu bersamanya
    Benar sabda Nabi -shollallaahu 'alayhi wasallam-


    Demikian juga jelas buat kalian hadits yang hak dari Nabi -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam-:
    Aku telah tinggalkan pada kalian perkara yang sekiranya kalian berpegang teguh padanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah aku wafat, yaitu Kitabullah dan sunnahku
    Benar sabda Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-


    Barangkali ada seorang Syi'ah Itsnaa 'Asyr mahu mengatakan: "Bahkan hadits yang hak adalah,
    aku telah tinggalkan pada kalian perkara yang sekiranya kalian berpegang teguh padanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah aku wafat, yaitu Kitabullah dan keturunanku ahlul baytku."

    Untuk itu Al Imam al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani membalasnya, aku katakan:
    Masih ada banyak ilmu pengetahuan dari muhkam Al Quran pada kami, sesungguhnya hadits yang hak adalah:
    Aku telah tinggalkan pada kalian perkara yang sekiranya kalian berpegang teguh padanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya setelah aku wafat, yaitu Kitabullah dan sunnahku
    Benar sabda Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-

    Siapakah orangnya yang mahu membantah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani mengenai Al Quran, kecuali aku pasti mengalahkannya dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Quran dengan Al Quran? Ketahuilah demi Allah, seandainya semua ulama Syi'ah, ulama Ahlus Sunnah, semua ulama mazhab-mazhab yang lain dalam golongan dan kelompok mereka yang berbeza-beza, begitu juga semua ulama Nasrani dan Yahudi, seandainya kesemua mereka berkumpul untuk membantah Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani dalam suatu permasalahan, pasti mereka tidak akan mampu melakukannya meskipun mereka saling bantu membantu untuk menyanggahnya


    Aku ulangi tantangan dengan sesungguhnya, aku katakan: Inilah kudanya dan inilah arenanya, adakah yang mahu bertarung dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan yang membungkam lawan wahai sekalian ulama Syi'ah dan Ahlus Sunnah? Aku tidak termasuk kalangan kalian sedikitpun, tiada sedikitpun pertanggungjawaban bagiku terhadap perbuatan kalian

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (159)
    Maha Benar Allah
    [Al An'aam]


    Aku tidak menyimpang seperti kalian wahai orang-orang yang saling bunuh membunuh. Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam- bersabda:
    Hendaklah kalian tidak kembali pada kekafiran, saling bunuh membunuh antara satu sama lain
    Benar sabda Rasulullah -'alayhish sholaatu wassalaam-


    Aku tidak termasuk kalangan kalian sedikitpun, tiada sedikitpun pertanggungjawaban bagiku terhadap perbuatan kalian wahai orang-orang yang berpecah-belah menjadi beberapa kelompok dan golongan dalam agama Allah, kalian telah menyalahi perintah Allah dalam muhkam Kitab-Nya:
    Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya
    Maha Benar Allah
    [Asy Syuuraa:13]


    Kalian telah menyalahi perintah Allah Ta'ala:
    Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (105) pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".(106) Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (107) Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya. (108)
    Maha Benar Allah
    [Aal 'Imran]


    Namun kalian berlomba-lomba bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dunia dengan mengatasnamakan agama, Allah tentu akan membinasakan kalian sebagaimana binasanya orang-orang sebelum kalian

    Inilah kalian saling berkelahi hinggakan bunuh membunuh antara satu sama lain, sampaikan bilamana kalian telah sepakat untuk berhiwar, tidak ditemukan seorangpun dari kalian yang mengatakan, "Allah berfirman" ataupun "Rasul-Nya bersabda", yang ada, kalian hanya membicarakan tentang pembahagian kuasa sahaja, sungguhpun perang yang terjadi antara kalian adalah perang antar mazhab dan kelompok, lantas mengapa kalian berbuat kebohongan terhadap Allah dan terhadap rakyat kalian? Adakah kalian telah menjual agama kalian dengan dunia? Sungguh seburuk-buruk ulama adalah ulama kalian, dan seburuk-buruk pemimpin adalah pemimpin kalian
    !
    Maka sambutlah dan penuhilah seruan orang yang menyeru kepada Allah, terimalah khalifah-Nya agar kami berikan hukum keputusan yang adil di antara kalian dalam semua perkara yang kalian perselisihkan, kami bawakan pada kalian hukum keputusan yang hak terlebih dahulu dari muhkam Kitabullah, dan dari sunnah Rasulullah yang benar, yang tidak bertentangan dengan muhkam Al Quran

    Sekiranya kalian enggan dan menolak, maka Allah akan menzahirkanku ke atas semua kaum muslimin yang tersesat dan seluruh manusia yang bertindak zalim sewenang-wenangnya, Allah akan memenangkanku hanya dalam satu malam sahaja dengan Kaukabul 'Azab, yang kelak akan terbit pada kalian dari selatan bumi secara tiba-tiba, lantas leher-leher kalian sentiasa tunduk patuh pada khalifah Allah

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..


    Khalifah Allah dan hamba-Nya Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
    ______________________





  2. افتراضي Sumber bayan keterangan



    اقتباس المشاركة 318724 من موضوع فهل تريدون ما بدأناه نعيدُ كتابته من جديدٍ وقد كتبناه منذ أمدٍ بعيدٍ؟ وأبشركم ببأسِ من الله شديد، وذكّر بالقرآن من يخاف وعيد ..


    الإمام ناصر محمد اليماني
    28 - صفر - 1441 هـ
    27 - 10 - 2019 مـ
    12:07 صباحاً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )


    [ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
    https://nasser-alyamani.org/showthread.php?p=318720

    __________________



    فهل تريدون ما بدأناه نعيدُ كتابته من جديدٍ وقد كتبناه منذ أمدٍ بعيدٍ؟ وأبشركم ببأسِ من الله شديد، وذكّر بالقرآن من يخاف وعيد ..



    اقتباس المشاركة 235535 من موضوع بيان التعزير والتشهير، وبيان حدّ السارقين بالخفية، وبيان حدّ النّهابين المتقطعين للمسافرين ..

    - 1 -
    [ لمتابعة رابط المشاركة الأصليّة للبيان ]
    https://nasser-alyamani.org/showthread.php?p=235525

    الإمام ناصر محمد اليماني

    25 - 11 - 1437 هـ
    28 - 08 - 2016 مـ
    01:16 مساءً
    ــــــــــــــــــــ



    بيان التعزير والتشهير، وبيان حدّ السارقين بالخفية، وبيان حدّ النّهابين المتقطعين للمسافرين ..

    بِسْم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على كافة أنبياء الله ورسله المكرمين، وآلهم المطهرين وجميع المؤمنين في كلّ زمانٍ ومكانٍ إلى يوم الدين، أمّا بعد..

    قال الله تعالى:
    {وَإِن يَرَوْا كِسْفًا مِّنَ السَّمَاءِ سَاقِطًا يَقُولُوا سَحَابٌ مَّرْكُومٌ ﴿٤٤فَذَرْهُمْ حَتَّىٰ يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ ﴿٤٥يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٤٦وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَابًا دُونَ ذَٰلِكَ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٤٧وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ ﴿٤٨وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ ﴿٤٩} صدق الله العظيم [الطور].

    والله الذي لا إله غيره إنّ عذاب الله لآتٍ في هذه الأمّة فيرسله الله على الظالمين من السماء والأرض، ولسوف يبدو لكم من الله ما لم تكونوا تحتسبون، ولقد أعلنتُ لكم وأسررتُ لكم إسراراً، وحذّرتكم أنّ الله غضِب لكتابه الذي أبيتُم أن تحتكموا إليه فيما كُنتُم فيه تختلفون.

    وربّما يودّ أحد عامة المسلمين أن يقول: "وما يدرينا أنّك أنت المهديّ المنتظَر! فلَكَم ادّعى شخصيّة المهديّ المنتظَر كثيرٌ من الشخصيّات؛ أكثر من ثلاثين كذاباً وكلّاً منهم يقول إنّه المهديّ المنتظَر، ولذلك نظنّ أنّك لستَ إلا على شاكلتهم يا ناصر محمد اليماني، ولذلك يجب عليك أن تعذر عامة المسلمين كوننا منتظرين إذا صدّق العلماء أنّك المهديّ المنتظَر صدّقناك واتّبعناك، وإن كذّبوا كذّبناك". فمن ثمّ يردّ المهديّ المنتظَر ناصر محمد اليماني: بئس العقول عقولكم وبئس العلماء علماؤكم الذين لا يفرّقون بين البعير والحمير ولا يفرّقون بين التعزير والتشهير، فوالله الذي لا إله غيره إنّ الفرق بين المهديّ المنتظَر الحقّ وبين مدّعي شخصيّة المهديّ المنتظَر باطلاً وافتراءً هو كالفرق بين جملٍ بعيرٍ بين ثلاثين من الحمير! فهل لا تستطيعون أن تميّزوا البعير من بين مجموعة الحمير؟ فكذلك علماؤكم الذين تنتظرون تصديقهم حتى تتبعوا، فكذلك لا فرق لديهم بين التعزير والتشهير برغم أنّ الفرق عظيمٌ بين التعزير والتشهير، فَلَو تسألون كافة علمائكم وتقرأون كتيّباتهم لوجدتم أنّ التعزير حدٌّ من حدود الله يقام على المفسدين في الأرض. فمن ثمّ يقيم عليكم المهديّ المنتظَر ناصر محمد اليماني الحجّة من محكم كتاب الله لتعريف التعزير،
    فتجدون الله يفتيكم أنّ التعزير هو شدّ أزر الأنبياء وأئمة الكتاب، فكيف تجعلون ذلك حدّاً على المفسدين في الأرض؟ فهل أنبياء الله في نظركم مفسدون في الأرض؟ ألم يأمركم الله بتعزيرهم؟ وتجدون فتوى الله في محكم كتابه في القرآن العظيم في آياتٍ بيّناتٍ لعلماء الأمّة وعامة المسلمين في آياتٍ بيناتٍ لا يكفر بها إلا الفاسقون، فهل تستطيعون يا كافة علماء المسلمين وعامتهم أن تنكروا بأنّ التعزير في محكم الكتاب هو شدّ الأزر وليس إقامة حدّ التعزير؟ بل تجدوه العكس تماماً! ويفتيكم الله أنّ التعزير هو شدّ الأزر نصرةً لأنبيائه. تصديقاً لقول الله تعالى: {إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿٨لِّتُؤْمِنُوا بِاللَّـهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿٩} صدق الله العظيم [الفتح].

    وكذلك اللهُ أمَرَ كلّ أمّةٍ أن تعزّر رسولهم الحقّ من ربهم. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّـهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّـهُ إِنِّي مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنتُم بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّـهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ ﴿١٢فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ} صدق الله العظيم [المائدة:12-13].

    فانظروا ليوسف القرضاوي الذي يسمّي حدّ الرّجم حدّاً تعزيريّاً ويقول: "إنّه قد حكم به النبيّ بادئ الأمر كونه كان في الشريعة اليهوديّة". وَيَا سبحان الله! بل حدٌّ يهوديٌّ موضوعٌ مفترى في دين محمدٍ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم، ولم ينزّل اللهُ حدَّ الرجم بالحجارة حتى الموت؛ بل ذلك حدٌّ في حكم الطاغوت جاء به الشيطان الرجيم ليتمّ تطبيقه على الذين يرتدّون عن عبادة الطاغوت والأصنام إلى عبادة الله الحقّ، ثم حكم الطاغوت عليهم بالرجم بالحجارة حتى الموت. ولذلك قال الله تعالى في قصة أصحاب الكهف؛ قال الله تعالى:
    {إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا ﴿٢٠﴾} صدق الله العظيم [الكهف].

    فالسؤال الذي يطرح نفسه: فهل تحكمون بحكم الطاغوت الشيطان الرجيم؟ فذلك حكمٌ جاء به الشيطان الطاغوت وأمر أولياءه أن يطبّقوا حدّ الرجم على من ارتدّ من عبادة الأوثان إلى عبادة الرحمن، فوالله إنكم لتحكمون بحكم الشيطان وتذرون حكم الرحمن في محكم القرآن.

    وبالنسبة لحدّ الرجم للزاني المتزوج، نعم هو حدٌّ يهوديٌّ مفترى على الله ورسله كما فصلناه لكم تفصيلاً منذ عددٍ من السنين، ولم يكن شريعةً يهوديّةً بل حدّاً يهوديّاً مفترًى من شياطين البشر المنافقين من اليهود على الله ورسوله، ولم يُنزَّل به سلطاناً لا في التوراة ولا في الإنجيل ولا في القرآن العظيم. وثانياً، كيف يحكم به النبيّ بادئ الأمر؟ ألم ينهَ الله رسوله ويحذّره أن يتّبع أهوائهم؟ بل أمره الله أن يحكم بينهم فيما اختلفوا فيه في التوراة والإنجيل فيأتي بالحكم مما أنزل الله في محكم القرآن العظيم ثم يأتيهم الله بحكمه الحقّ من محكم القرآن، كون الله جعل القرآن هو المُهيمن على التوراة والإنجيل وأحاديث السّنة النبويّة، فما جاء مخالفاً لمحكم القرآن العظيم فهو مُفترى من عند غير الله.

    وأما التعزير فلا أجده في كتاب الله أنّه حدودٌ جزائيّة؛ بل العكس تماماً هو دعوةٌ من الله أنْ تقرضوه لشدّ أزر رُسله وأئمة الكتاب. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَلَقَدْ أَخَذَ اللَّـهُ مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ اللَّـهُ إِنِّي مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ الصَّلَاةَ وَآتَيْتُمُ الزَّكَاةَ وَآمَنتُم بِرُسُلِي وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ اللَّـهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ ﴿١٢فَبِمَا نَقْضِهِم مِّيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ} صدق الله العظيم.

    وقال الله تعالى:
    {إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ﴿٨لِّتُؤْمِنُوا بِاللَّـهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ﴿٩} صدق الله العظيم [الفتح].

    فكيف تجعل التعزير حدّاً جزائيّاً يا قرضاوي؟ بل الحدّ الجزائيّ هو التشهير بالقاتل من بعد تنفيذه عليه بالصلب، فمن ثمّ يُدفن جثمانه في القبر وأما رأسه فيُمَلَّحُ ويُعلّق بالشارع العام ليكون عبرةً لمن يعتبر للذين يقتلون الناس ظلماً وعدواناً، ويُسمّى ذلك تشهيراً وليس تعزيراً، كون التعزير هو شدّ الأزر وأمّا التشهير فهو أن تشهّروا حدود الله للذين أقمتم عليهم حدَّ الله إذا لم يعفُ وليّ الدّم لوجه الله.

    وكذلك حدّ السرقة فتُقطّع أيديهم بالضرب من المعصم؛ أي الكف ليدٍ واحدةٍ حتى تقطر بالدم من السوط، ولا يقصد الله أن تقطعوا أيديهم بقصّها؛ بل الجروح في كفّ السارق الأيسر فقط، وذلك بالجلد حتى تقطر يده دماً كما سوف نوضحه من بعد التمكين.

    وبالنسبة للذين ينهبون الناسَ أموالهم في السبيل، فذلك نهبٌ أعظم من السَّرقة الخفيّة كونه يرافقه قهرٌ عظيمٌ للمنهوب الضعيف، فحكم الله في الكتاب أن تُقطّع أيديهم وأرجلهم من خلافٍ، أي تقطّع بالجَلد من الجروح حتى تقطرَ يده اليسرى وحَفَا قدمه من الأسفل، فلا يقصد الله أن تقصّوا أيديهم وأرجلهم؛ إذاً فكيف إذا سرق مرةً أخرى فماذا تقطعون اليد الأخرى، أم الرجل الأخرى!! إذاً فكيف يزيل نجاسة الأذى؟ وكيف يتوضأ؟ وكيف يشتغل لأولاده من بعد التوبة والردْع، ولا ولن تستطيعوا أن تقولوا أنّ الله يقصد في قصة النسوة اللاتي قطّعن أيديهن أنّه قَصُّ أيديهن، كون النسوة لم يقصصن أيديهنّ حين
    رأين يوسف؛ {فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ} صدق الله العظيم [يوسف:31]، ويتبيّن لكم إنّما يقصد الله أنّهنّ جرحْن أيديهن بالسكاكين؛ أي جروحٍ ولا يقصد قَصّ اليد.

    وعلى كلّ حالٍ لسوف نترك المزيد من التفصيل في حدّ السرقة وقطع السبيل كونه أنواع على قدر الجريمة، فمنهم الذين همّوا وتمّ القبض عليهم وهم قطّاع سبيلٍ إلا أنّهم لم يفعلوا شيئاً بعد، فأولئك حدّهم النفي من الأرض، ولا يقصد الله أن تنفوهم فوق قومٍ آخرين فسوف يفسدون في أرضهم؛ بل يقصد الله بالنفي من الأرض أي من الشارع العام إلى السجن بين أربعة حيطانٍ بحسب جزائه زمناً معلوماً، وذلك ردعٌ له حتى لا يعود لما فعل، وإن عاد فيضاعف الحدّ الجزائيّ باستثناء حدّ الزنى بالتّراضي بين الزاني والزانية مائة جلدةٍ على حدّ سواء في كلّ مرة إلا قاطع السبيل المغتصب فمائتي جلدة، فتقطّع أيديهم وأرجلهم من خِلافٍ فمائة لتقطّع كفّ يده اليسرى ومائة لتقطّع حفا قدمه الأيمن كون حدّ المرأة المغتصبة يرفع عنها ويضاف إلى المغتصب، إلا من اغتصب طفلةً فماتت فهنا حدّه الصلب فيفصل رأسه عن جسده فيعلّق رأسه للتشهير في الشارع العام للعظة والعبرة. ولا يزال لدينا الكثير من التفصيل في حدود الله للمفسدين في الأرض لمنع ظلم الإنسان عن أخيه الإنسان.

    ولا تستوي السرقات، فليس سارق السيّارة كمن يسرق بيضةً، وكذلك قد جعل الله لصاحب السرقة سلطان حقِّ العفو إن أراد أن يعفو لوجه الله، وإن أبَى أن يعفو صاحب البيض عن بيضته وتبيّن أنّ سارقها كان مسكيناً جائعاً فحتى ولو لم يعفُ عنه صاحب البيضة فلا يجوز أن يُقام حدّ السرقة على المسكين ويعطى ثمن البيضة من بيت مال المسلمين، كون للمسكين حقٌّ في بيت مال المسلمين.
    وكذلك سرقة الطعام الجاهز من قبل المساكين ليُشبعوا جوعهم فيتمّ التحقيق في قضية السرقة فإن تبيّن أنهم مساكين لا يجدون ما يأكلون فهنا لا يجوز إقامة حدّ الله عليه؛ بل يُعطى قيمة الطعام من بيت مال المسلمين. ولو كانت هناك عدالةً في مصارف بيت مال المسلمين ورحمةً لَما سرق المسكين بيضةً أو طعاماً ليُشبع جوعه. وعلى كلّ حالٍ لقد جعل الله سلطاناً لصاحب السرقة كما جعل الله سلطاناً لولي دم المقتول ظلماً، فإمّا القصاص وإما أخذ الديّة والعفو لوجه الله. ولَكَمْ شوّهتم دين الرحمة للعالمين أيُّما تشويهٍ!

    وأمّا الذين يقطعون السبيل فلم يَحِل الله قتلهم إلا في حالةِ أنّهم قتلوا أحداً في السبيل، فهنا يتمّ القبض عليهم، وحكم القصاص بالسيف، فيحكم الحاكم بقطع عنقه إلا أن يعفو ولي الدم. وإن قاوم المفسدون في الأرض أمن البلاد والعباد فهنا تتمّ محاربتهم وقتلهم حتى ولو لم يكونوا قتلةً، فما دام قاتلوكم فقاتلوهم، وإن سلّموا أنفسهم فيأخذ كلٌّ منهم حكمه الجزائيّ بالحقّ حسب ذنبه من غير ظلمٍ. وسلامٌ على المرسلين، والحمد لله ربّ العالمين..

    خليفة الله في الأرض يقول فصلاً ويحكم عدلاً بما أنزل الله؛ الإمام المهديّ ناصر محمد اليماني.
    _______________



    ______________________
    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..


المواضيع المتشابهه
  1. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 15-06-2020, 06:41 AM
  2. مشاركات: 1
    آخر مشاركة: 12-09-2017, 09:15 PM
  3. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 06-06-2017, 12:11 PM
  4. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 19-04-2017, 12:59 PM
  5. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 17-04-2017, 10:15 PM
ضوابط المشاركة
  • لا تستطيع إضافة مواضيع جديدة
  • لا تستطيع الرد على المواضيع
  • لا تستطيع إرفاق ملفات
  • لا تستطيع تعديل مشاركاتك
  •